Kalau di toko fisik, kamu bisa melihat produk baju yang dipajang di depan jendela kaca menggunakan manekin. Tapi kalau di toko online, foto produk baju adalah satu-satunya cara untuk memamerkan baju yang kamu jual.
Rasanya akan sangat menyenangkan ketika kamu melihat baju yang kamu suka lalu kamu berjalan mendekati, bisa memegang dan merasakan tekstur kainnya.
Di saat yang sama kamu bisa menentukan apakah kamu akan membeli atau tidak.
Sebaliknya, di toko online yang jarak tokonya bisa puluhan bahkan ratusan kilometer dari lokasimu maka yang bisa kamu lakukan adalah dengan melihat foto produk yang dipasang saja.
Nope! Tidak mungkin untuk melihat langsung produknya.
Jadi, sebagai pemilik toko online, akan konyol rasanya kalau kamu ingin setiap calon konsumen yang datang di toko onlinemu bisa merasakan produk baju yang kamu jual sebelum membeli. Maka dari itu, disinilah foto produk baju memegang peranan yang sangat penting
3 Kriteria foto produk baju di toko online
Ah ya… Semua pemilik toko online pasti sudah tau jawabannya, “biar orang bisa lihat barang yang dijual”. Bener sih, ngga salah kalau kamu punya jawaban seperti itu. Tapi menurut kami, foto produk baju berfungsi untuk menampilkan gambar pakaian seindah dan serealistis mungkin dan harus konsisten.
Indah, realistis dan konsisten. Garis bawah.
Penjelasannya ada ditulisan di bawah ini.
Foto pakaian harus indah
Manusia suka dengan sesuatu yang indah. Jadi kalau kamu ingin menarik perhatian calon konsumen, kamu harus menampilkan sesuatu yang indah di mata mereka
Lirikan pertama harus begitu menggoda.
Nagari Studio
Tau ngga gimana perilaku konsumen (pengguna toko online) saat menggunakan website atau aplikasi marketplace seperti Tokopedia, BukaLapak, dll
- Memperhatikan deretan produk yang ingin dibeli?
- Skimming produk dan dalam waktu 2 detik sudah berada di produk ke 30.
Kira-kira, mana perilaku konsumen online yang paling mewakili? Nomor 1 atau nomor 2?
Jawabannya adalah nomor 2.
Konsumen tidak memperhatikan satu persatu produk, tapi mereka akan melihat semua produk yang ada dengan sangat cepat. Dan saat mereka melihat sebuah foto produk yang menarik, pada saat itulah mereka akan melakukan “klik”.
Jadi, dengan menampilkan foto produk baju yang indah maka produkmu akan mampu mencuri perhatian konsumen meskipun hanya dalam waktu sepersekian detik saja.
Tapi memang itulah waktu yang kamu punya untuk memenangkan persaingan marketplace.
Kurang dari 1 detik!
Dan kalau kamu jualan di Tokopedia, ada baiknya kamu hindari kesalahan seller pemula.
Foto pakaian harus realistis
Saat konsumen melihat foto pakaian, mereka akan mulai membayangkan bagaimana indahnya baju itu saat mereka pakai. Jika apa yang mereka bayangkan indah, maka konsumen tidak akan ragu untuk membeli baju itu.
Sebisa mungkin, kamu menampilkan foto baju dari berbagai macam sisi sehingga konsumen bisa membayangkan bagaimana bentuk baju itu ditubuh mereka saat digunakan.
Masalah editing, jangan menaikkan kontras dan saturasi foto terlalu tinggi. Foto baju malah akan terlihat tidak realistis dan akibatnya menjadi tidak menarik.
Cukup dengan editing sederhana saja.
Foto pakaian harus konsisten
Pada saat konsumen masuk ke toko online, mereka akan disuguhi sangat banyak jenis foto dan tulisan warna-warni. Sebenarnya ini akan memberikan efek stress karena otak dipaksa memproses banyak informasi dalam waktu yang sangat cepat.
Jika kamu memberikan foto baju yang konsisten, maka otak akan mampu beristirahat dan memberikan rasa nyaman dan rileks pada konsumen.
Jika konsumen merasa nyaman berada di halaman toko onlinemu, masa kesempatan terjadi penjualan tentunya menjadi lebih tinggi.
Lihat bagaimana Amazon memberikan konsistensi foto produk.
Beli baju di toko online Indonesia seperti beli kucing dalam karung
Ini kenyataannya, di Indonesia masih banyak penjual yang tidak memberikan foto produk yang terbaik bagi konsumen. Foto produk yang dibuat secara “DIY (do it yourself)” alias foto sendiri tapi dengan ilmu dan effort yang apa kadarnya.
Hasil foto produk baju bukannya memberikan nilai lebih bagi brand produk dan bisnis, tapi hanya seperti sekedar yang penting bisa jualan saja. Masalah konsumen tertarik atau tidak, peduli amat?
Fotografi adalah hal yang mudah jika kamu ingin benar-benar benar belajar. Ini tipsnya kalau kamu mau bikin foto produk baju sendiri:
- Gunakan 20% waktu bisnismu untuk belajar fotografi.
- Dari 20% waktu itu, alokasikan 10% untuk membaca tutorial.
- Dan 90% gunakan untuk praktek motret.
Jika kamu merasa belajar terlalu merepotkan, kamu bisa alokasikan 10-15% budget produksi menjadi budget promosi dan memilih jasa foto produk profesional untuk mendapatkan foto baju yang bisa menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan toko onlinemu.
Pilihan ada ditanganmu sebagai pimpinan perusahaan:
- Korbankan waktu dan tenaga untuk belajar foto sendiri.
- Korbankan sedikit budget produksi menjadi promosi.
- Atau korbankan hasil penjualan karena foto produk yang tidak menarik perhatian.
Semua keputusan ada kelebihan dan kekurangan tentunya.
Tidak semua baju cocok difoto sacara flatlay, tidak semua baju cocok difoto dengan mannequin, dan tidak semua baju cocok difoto menggunakan model.
Penilaian cocok disini bukan hanya berdasarkan penampakan secara visual saja, tapi parameter seperti biaya, waktu pengerjaan, dan tingkat kesulitan juga turut diperhitungkan. Tapi kalau foto produk mana yang lebih menjual, tentunya opini ini akan berbeda pada masing masing brand.
Foto produk baju Flatlay
Flatlay adalah cara yang paling sederhana untuk menampilkan foto pakaian.
Tapi meskipun terlihat sederhana, ternyata mengatur baju agar bentuknya menarik tidak semudah yang dibayangkan. Selain itu, background perlu dihilangkan dengan software pengolah foto.
Foto flatlay adalah teknik yang paling banyak dipilih oleh pemilik bisnis online karena paling murah dan paling mudah.
Foto baju flatlay paling cocok untuk baju sehari-hari seperti kaos, kemeja, celana, hoodie dan baju anak-anak..
Untuk pengusaha distro, cocok banget nih punya koleksi foto flatlay untuk produk-produknya. Selain simple dan sederhana, foto ini juga paling murah biayanya.
Teknik flatlay kurang cocok untuk foto pakaian seperti baju renang, pakaian dalam, bikini, dan baju panjang. Paling tidak cocok untuk foto baju mewah, seperti gaun pengantin dan tuksedo.
Untuk pakaian dalam, lebih baik menggunakan teknik ghost manekin. Alasannya? Nanti akan kami sampaikan.
Kelebihan foto baju Flatlay
- Mudah dikerjakan.
- Tidak terlalu banyak setup sebelum foto
- Mudah dikreasikan dengan properti penunjang lain.
- Biaya murah.
Kekurangan foto baju Flatlay
- Konsistensi sulit untuk didapatkan.
- Baju bisa terlihat tidak memiliki dimensi dan bahkan jadi tidak menarik kalau penataan tidak bagus.
- Tidak cocok untuk baju mewah dan berukuran besar (gamis, long dress, dll).
Foto produk baju Ghost Manekin
Ghost Manekin kurang populer sepertinya di Indonesia, padahal ini adalah salah satu teknik foto yang bisa memberikan kesan menawan dengan harga yang lebih murah daripada foto model.
Ghost manekin akan membuat baju seperti sedang dipakai orang, tapi orangnya tidak kelihatan. Proses fotonya cukup mudah dan style produk tidak terlalu rumit, tapi proses pasca foto memakan waktu yang lama dan sulit untuk dilakukan.
Dibandingkan foto menggunakan manekin biasa, foto baju dengan ghost manekin jauh lebih menarik karena ada efek wow pada konsumen, seperti “Eh, kog bisa ngga kelihatan orangnya?”, dan karena foto baju ini seperti sedang dipakai orang maka konsumen akan mudah untuk membayangkan bagaimana baju ini kalau mereka pakai.
Nah, teknik foto baju ini menurut Nagari yang paling fleksibel.
Hampir semua jenis baju cocok difoto dengan teknik ghost manekin. Kaos, kemeja, baju renang, pakaian dalam, jeans, hmmm… rasanya hampir semua jenis baju cocok difoto dengan ghost manekin.
Nah, kenapa kog pakaian dalam cocok banget dilakukan foto menggunakan teknik ini? Karena dengan ghost manekin, pakaian itu seolah-olah seperti sedang dipakai sehingga konsumen akan lebih mudah membayangkan bentuk pakaian dalam itu didalam kepala mereka.
Kelebihan foto baju ghost manekin
- Setup lightning sederhana.
- Teknik yang cocok untuk hampir semua jenis pakaian.
- Lekuk tubuh dan pakaian terlihat jelas seperti menggunakan model.
- Tidak menggunakan model yang sesungguhnya.
- Lebih murah dibandingkan foto model.
Kekurangan foto baju ghost manekin
- Sulit untuk dikerjakan terutama bagian pasca produksi.
- Pengerjaan yang relatif lama.
- Diperlukan imajinasi yang kuat oleh stylish dan editor.
Foto produk baju dengan model
Ini nih, layanan foto produk yang paling banyak dicari-cari orang. Karena dengan menggunakan model, maka nilai dari produk yang dijual bisa terangkat dengan cepat.
Kog bisa nilai produk jadi terangkat?
Karena dengan adanya model, konsumen akan beranggapan kalau foto-foto yang dipasang adalah asli dan dikerjakan secara serius. Foto produknya saja serius, apalagi produknya, pasti dikerjakan dengan sangat baik juga.
Pemotretan model pun juga perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan keindahan semu.
Baca juga: Bolehkah Foto Model Dalam Islam? Pengusaha Muslim Wajib Baca!
Apa itu keindahan semu?
Keindahan semu itu terjadi misalnya sebenarnya produk baju aslinya tidak bagus, tapi begitu dipakai oleh model yang cantik dan seksi maka dalam seketika mendongkrak nilai baju tersebut.
GARIS BAWAH, CAPSLOCK!
KARENA MODEL YANG CANTIK DAN SEKSI.
Misalnya dengan makeup yang berlebih, editing bentuk tubuh model seperti memperbesar payudara dan memperkecil pinggang dan paha sehingga model terlihat menjadi sangat cantik dan konsentrasi konsumen justru malah ke model bukannya ke produk.
Tidak ada yang bisa disalahkan. Toh penjual menyewa model memang untuk membuat produknya menjadi indah.
Kelebihan foto baju dengan model
- Baju atau produk otomatis menjadi menarik.
- Bisa menampilkan detil produk ketika dipakai.
- Semua produk baju cocok difoto menggunakan model
Kekurangan foto baju dengan model
- Menghasilkan keindahan semu.
- Biaya tinggi.
- Untuk pakaian dalam, sulit mencari model yang mau. Jika pun mau harga akan sangat tinggi.
Foto pakaian seperti apa yang terbaik?
Nah setelah kamu tau keunggulan dan kekurangan dari berbagai teknik foto produk baju, kira-kira foto apa yang akan kamu pilih?
Flat lay, ghost manekin, atau model?
Apapun teknik yang kamu pilih tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah kamu harus memberikan sesuatu yang indah, realistis dan konsisten.
Karena dengan 3 hal itu yang kamu lakukan secara terus menerus akan membentuk karakter dan branding toko onlinemu dengan sendirinya. Dan dengan branding yang kuat, konsumen pun akan lebih percaya saat melakukan transaksi denganmu.
Untuk kamu yang memiliki produk non pakaian, kamu bisa pertimbangkan untuk membuat foto produk 3D 360.
Seperti apa sih fotonya?
Kaya gini nih…
Nah, apa kelebihan foto produk jenis ini?
Kamu bisa baca artikel kami yang berjudul 12 Cara Foto Produk 360 Bisa Membuat Toko Online Laris Manis.
Dan kalau kamu baru struggle untuk mendapatkan konsumen online, kami juga punya tulisan yang membahas tentang 14 cara praktis olshop mendapatkan konsumen.
Amat sangat bermanfaat bagi saya sebagai pemula yg akan memulai usaha online, klo boleh saya bertanya dan meminta saran, untuk pakaian/ dress anak, baiknya menggunakan teknik mana ya ka biar menarik? Ditunggu ya ka jawabannya
Halo kak Rani, untuk pakaian anak lebih enak kalo pakai flatlay kak. Karena dengan flatlay kakak bisa juga kasih ornamen atau dekorasi lucu-lucu disekitar pakaian. Biar lebih menggugah selera ibu-ibu untuk beli pakaiannya. 😉
Kak kalo mau foto daster bagus nya pake teknik yg mana yah kak??
Trus background yg cocok utk daster spt apa?
Mohon bantuannya
Terima kasih
Halo kak, foto daster paling enak pakai teknik ghost manekin. Karena bentuk daster kan panjang tuh, jadi bisa kelihatan bentuk jatuhnya. Apalagi bahan dasternya premium, wih.. pasti enak banget kelihatan jatuhnya produk kak.
Tapi kalo kakak pengen bikin foto sendiri, kakak bisa pake manekin biasa kog kakk. Atau dasternya kakak pake sendiri tapi crop aja bagian muka.
Sehingga konsumen cenderung fokus dengan produknya, bukan pada muka model.
Kalo teknik flatlay bisa, tapi ngga rekomended sih kak, karena flatlay kurang cocok dipakai untuk produk pakaian yang panjang-panjang begituuu.
Nah, untuk background.. kakak bisa pakai background warna putih (netral) atau warna pastel. Cara yang paling gampang adalah dengan warna background putih, terus kakak bisa cari freelancer desain untuk crop backgroundnya sehingga kakak bisa punya background produk yang ngga terbatas nantinya 😍
Semoga jawaban ini bisa membantu ya kaaak
Halo kak mau tanya, kalo untuk produk atasan seperti kemeja cewek gitu gimana kak enaknya ?
Hai kak Eka 👋, kalo kemeja pengen tampilannya kelihatan lebih eksklusif, bisa pakai model, manekin atau ghost manekin kak. Biar kelihatan lekuk-lekuk tubuhnya kak. Kadang kan ada tuh kemeja yang body fit, dan bagus banget dilihat kalo dipakai sama orang.
Cuma memang, kekurangannya model tuh kadang orang berasumsi harus pake model yang tinggi, harus cantik dll. Padahal, tinggi atau pendek model itu ngga akan kelihatan kalo di kamera. Dari yang tinggi kelihatan pendek, atau dari model pendek kelihatan jadi tinggi itu tergantung gimana teknik fotografer cara ambil fotonya. Tips untuk kak Eka, kalo mau ambil foto model sendiri (via HP misalnya), posisi kamera sejajar dengan perut model. Efeknya model akan kelihatan lebih tinggi. Nah soal cantik dan tidaknya model, itu relatif banget sih kak. Makin bagus perawatan muka model, maka biaya sewanya akan makin mahal dan jeleknya, malah akan timbul kecantikan semu (ini yang bagus sebenernya modelnya atau produknya ya? Iya di model itu cantik, tapi kalo saya yang pake gimana ya?).
Jadi, kalo kami sih lebih suka mainan pakai ghost manekin. Tanpa model tapi lekuk badan tetap kelihatan jelas. Ngga pusing mikirin mahalnya sewa model. Ngga pusing sama penilaian fisik model. 😉
hai ka mau tanya untuk teknik flatlay, itu tehnik kameranya bagaimana ya apakah ada aturanya tersendiri ?
Kalo flatlay, teknik kameranya ngga ada yang khusus kog kak Aisyah. Produk diletakkan pada lantai dan difoto dari atas. Kami ada rencana untuk bikin tutorial foto produk kak, doakan ya kak semoga lancar pembuatan tutorialnya 🙂