Apakah ada orang yang suka memiliki kompetitor bisnis?
Pasti jawabannya tidak.
Padahal, dalam dunia bisnis, kompetitor adalah pesaing bisnis yang pasti ada dan tidak bisa Anda hindari. Justru kalau tidak ada kompetitor, Anda perlu waspada! Jangan-jangan produk Anda tidak diminati oleh pasar karena tidak ada kompetisinya.
Ada gula, ada semut.
Ada pasar, ada kompetitor.
Lalu bagaimana cara agar Anda bisa survive, bahkan harapannya bisa lebih besar daripada kompetitor bisnis Anda?
Well, hal ini akan kami bahas namun sebelumnya Anda perlu tahu juga apa manfaat kompetitor bagi bisnis Anda?
Kompetitor adalah kawan sekaligus lawan
Kompetitor adalah satu atau beberapa pesaing bisnis yang menawarkan produk yang sama dengan kita, baik berupa barang ataupun jasa.
Sering kali, kompetitor dianggap sebagai risiko dan tantangan yang harus ditaklukkan agar usaha atau bisnis yang Anda miliki bisa tumbuh besar.
Masalahnya, kalau Anda menyerang kompetitor bisnis dengan cara membabi buta, justru hal ini bisa merugikan bagi kesehatan bisnis Anda sendiri. Bisa-bisa konsumen berpaling dan lebih memilih untuk setia pada sang kompetitor.
Pepsi VS Coca Cola
Pepsi adalah kompetitor Coca Cola, begitu juga sebaliknya.
Kedua brand raksasa ini saling berkejaran untuk merebut dan mempertahankan hati konsumen. Apapun caranya! 😎
Termasuk perang iklan antara Pepsi dan Coca Cola.
Dan salah satu iklan yang paling membuat dunia internet gempar adalah pada saat Pepsi mengeluarkan iklan berupa kaleng Pepsi mengenakan jubah Coca Cola dengan tagline “We wish you a scary Halloween!”.
Tidak lama kemudian Coca Cola mengeluarkan iklan dengan respon yang sangat cerdas yang menggunakan gambar sama persis namun mengubah tulisan pada tagline menjadi, “Everybody wants to be a hero!”
Kejadian ini terjadi sekitar Oktober tahun 2013.
Yang terjadi sungguh diluar dugaan, justru banyak komentar netizen yang malah mendukung Coca Cola 😂
Mercedes-Benz VS Jaguar
Mercedes-Benz membuat iklan yang viral pada September 2013 untuk menampilkan kehebatan mobil yang satu ini.
Apa itu?
Intelligent Drive Magic Body Control yang memastikan pengalaman mengemudi yang sangat nyaman.
Lalu apa hubungannya ayam dengan Mercedes-Benz?
Stabil setiap saat. 👍
3 bulan kemudian, Jaguar mengeluarkan iklan dengan konsep yang sama.
Judul iklannya adalah Jaguar VS Chicken.
Mengusung konsep mobil yang stabil seperti ayam, tapi ada pesan lucu pada akhir videonya: “Magic Body Control? We prefer cat-like reflexes, don’t you?”
Daaaaan…..
3 hari kemudian, iklan ini langsung dijawab oleh Mercedes-Benz dengan cerdik menggunakan sebuah poster:
Cara bersaing dengan kompetitor adalah dengan mengetahui siapa kompetitor Anda.
Seorang kompetitor yang baik, pasti akan mengamati bagaimana cara berbisnis pesaingnya.
Mulai dari produk atau jasa apa saja yang mereka jual, cara marketingnya, material iklan yang mereka miliki, hingga cara memperlakukan konsumen.
Jadi, cara bersaing dengan kompetitor adalah dengan mengetahui dulu siapa pesaing bisnis kita.
4 tipe kompetitor yang akan selalu Anda jumpai
Apapun bisnis yang sedang Anda jalani, Anda akan menjumpai 4 jenis kompetitor seperti ini:
1. Direct competitors
Direct competitor atau kompetitor langsung.
Kompetitor langsung adalah jenis kompetitor yang menjual dan menawarkan produk serupa dan mendapatkan uang dengan cara yang sama dengan yang Anda lakukan.
Biasanya, saat Anda mendengar kata kompetitor maka yang akan muncul dibenak Anda adalah kompetitor langsung (direct competitor). Dan memang benar, Anda akan menghabiskan paling banyak waktu dan tenaga untuk bersaing dengan kompetitor langsung ini.
Contoh mudahnya adalah Pepsi dan Coca Cola.
Mereka sama-sama menjual minuman bersoda, dan mereka mendapatkan uang dengan cara menjual minumannya.
Perusahaan akan bersaing pada kualitas produk, harga, fitur, keuntungan dan iklan.
2. Secondary competitors
Secondary competitor atau kompetitor sekunder.
Pesaing sekunder adalah tipe pesaing bisnis yang menjual produk yang sama namun dengan kualitas dan harga yang berbeda.
Misalnya sepatu Nike dan New Era (merk lokal).
2 perusahaan itu sama-sama menjual sepatu tapi punya segmen pasar yang berbeda. Nike memiliki pasar kelas atas dengan menawarkan kualitas dan harga yang fantastis, sedangkan New Era punya segmen pasar menengah bawah.
3. Indirect competitors
Indirect competitor atau kompetitor tidak langsung.
Kompetitor tidak langsung adalah kompetitor yang menjual produk yang tidak sama dengan yang Anda miliki namun menawarkan solusi yang diperlukan oleh konsumen Anda.
Contoh kompetitor tidak langsung adalah Nagari Studio dengan perusahaan jasa desain grafis.
Nagari Studio menjual foto produk tidak menjual grafis, begitupun sebaliknya. Tapi kebutuhan pasar adalah sama, market kami memerlukan solusi untuk kebutuhan digital marketing.
Tinggal mana yang lebih menarik untuk pasar, apakah konsumen lebih memilih foto produk atau desain grafis sebagai solusi digital marketing yang mereka perlukan.
4. Replacement competitors
Replacement competitor biasa disebut sebagai kompetitor bayangan.
Jenis kompetitor ini menawarkan produk yang berbeda dan tujuan yang berbeda tapi pada market yang sama.
Misalnya salon dan klinik kecantikan.
Produknya beda, tujuannya beda, tapi market share yang sama. Pada saat wanita ingin tampil cantik, maka pilihannya bisa ke salon atau ke klinik kecantikan.
Nah, biasanya kompetitor bayangan ini akan sering kita jumpai pada persaingan SEO di mesin pencari.
Misal kita cari kata kunci, “cara menjadi cantik”. Maka akan muncul berbagai macam hasil pencarian, anggap saja salah satunya adalah artikel dari salon dan klinik kecantikan.
Nah, tinggal artikel mana yang bisa meyakinkan seorang wanita untuk mau mengeluarkan uangnya. Apakah artikel dari salon atau artikel dari klinik kecantikan yang bisa membujuk si perempuan.
Ternyata kompetisi dalam bisnis punya banyak sekali manfaat yang belum Anda ketahui
Nah, masih banyak contoh perang iklan yang lucu-lucu dari brand-brand besar dunia.
Mereka semua paham akan pentingnya berkompetisi dalam bisnis, karena bagi mereka kompetitor adalah lawan dan sekaligus menjadi kawan.
Kompetitor adalah kawan dalam bisnis, karena ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan.
Manfaat kompetitor bagi pebisnis
Hadirnya kompetitor bukan berarti tanda sial ya…
… bahkan kehadiran kompetitor bisnis bisa memberikan manfaat bagi pebisnis.
4 manfaat utama kompetitor:
- Memberikan motivasi kepada pelaku bisnis,
- Meningkatkan kinerja usaha,
- Membuat pengusaha selalu berpikir out of the box,
- Mendapatkan pelanggan setia,
- Kompetisi selalu melahirkan inovasi.
1. Manfaat kompetitor adalah memberikan motivasi kepada pelaku bisnis
Persaingan pada bisnis memang bisa membuat orang menjadi pusing dan stres, apalagi kalau ternyata saingan bisnis kita itu tipenya suka banting harga.
Tentunya hal ini bisa mengancam kondisi pasar 😱
Tapi, bagaimana kalau Anda menjadikan kedatangan kompetitor itu sebagai hal yang positif?
Dengan begitu, semangat Anda akan terus terpacu dan Anda akan berusaha untuk terus memberikan yang terbaik.
Motivasi ini bisa membuat Anda untuk berpikir, kekurangan apa yang selama ini Anda miliki, apa yang tidak disukai konsumen dari Anda, pelayanan seperti apa yang harus Anda tingkatkan, dll.
Sama seperti Toyota yang ingin bersaing dengan perusahaan otomotif Amerika, motivasi ini akhirnya melahirkan sebuah inovasi cerdas dalam internal management, yaitu diagram Kanban.
2. Meningkatkan Kinerja Usaha
Coba Anda bayangkan jika Gojek tidak memiliki saingan bisnis Grab. Tentu pelayanan mereka tidak akan sebaik ini.
Mungkin mereka tidak akan begitu peduli meskipun ada protes dari konsumen atau dari partner driver.
Tapi, karena ada 1 perusahaan yang sama kuatnya muncul sebagai pesaing bisnis, yaitu Grab, tentunya pihak Gojek akan terus berusaha mempertahankan kinerja dan pelayanan pada konsumen dan driver mereka.
Otomatis kinerja akan selalu terus dipacu agar konsumen tidak lari ke tangan kompetitor. Pelayanan ditingkatkan, costumer service diperbaiki, apa pun itu.
Jika tidak, otomatis banyak konsumen dan pengemudi ojek yang akan berpindah ke Grab. Dan ini akan membuat kerugian finansial dalam jumlah yang sangat besar.
Dengan meningkatnya kinerja usaha, maka status perusahaan akan ikut naik dan makin positif citranya dimata konsumen.
Benar atau benar?
Dampaknya adalah keuntungan yang didapat akan semakin besar. Sebab kinerja yang diberikan oleh pemilik usaha pun lebih besar.
Memiliki kompetitor adalah hal yang positif ternyata ya? 😀
3. Membuat pengusaha selalu berpikir out of the box
Memang kalau sudah terasa nyaman susah untuk move on.
Hemmmm… tapi tidak untuk hal yang ini ya, justru kalau Anda semakin nyaman, Anda bisa semakin terbelakang atau stuck.
Seperti katak dalam tempurung.
Buatlah sesuatu yang berbeda dengan yang lain misalnya persaingan bisnis antara Mercedes-Benz dan Jaguar di atas, saat pihak Mercedes-Benz mengunggulkan fitur mobil yang sangat stabil seperti ayam, pihak Jaguar mengeluarkan fitur mobil yang stabil plus respons yang gesit seperti kucing.
Atau contoh lain ketika kompetitor memilih untuk menjual produknya melalui door to door, Anda sebagai kompetitor, mencoba dengan cara berjualan yang berbeda seperti beriklan di Facebook ads, beriklan di IG ads, bisa juga melalui exposure dari seorang selebgram atau artis public figure.
Dan massiiihhh banyak lagi.
Teruslah bersikap positif, dengan vibe yang positif juga.
Manfaat berpikir out of the box sangat banyak nilai positifnya, sudah pasti dan jelas akan menjadi sebuah terobosan dan sebuah cetusan baru yang akan sangat bermanfaat bagi perusahaan dan bisnis Anda.
Oh ya, bicara soal inovasi, Anda bisa menyediakan foto produk 360 untuk pelanggan seperti ini:
Tahukah Anda bahwa ada 12 cara bagaimana Foto Produk 360 bisa membuat toko online laris manis
4. Membuat Anda bisa mendapatkan pelanggan setia
Bagaimana bisa?
Begini, misalnya Anda punya bisnis dibidang salon dan memiliki saingan bisnis. Ternyata kompetitor Anda itu punya kelemahan pada customer service yang kurang ramah.
Dan ternyata, bisnis salon Anda itu terkenal ramah pada konsumen, tapi punya kelemahan tidak ada rebonding misalnya. Otomatis, konsumen yang ingin mendapatkan pelayanan yang ramah dan tidak perlu rebonding pasti akan lebih memilih menjadi pelanggan setia Anda.
Jadi jangan takut untuk memiliki saingan bisnis, karena masing-masing usaha pasti ada kelemahan dan kekuatannya. Dan saat Anda memiliki nilai positif yang tidak dimiliki oleh pesaing, maka disitulah pelanggan akan bermunculan.
Kompetitor ternyata juga memiliki manfaat bagi konsumen
Manfaat kompetisi dalam dunia bisnis tidak hanya bisa dirasakan oleh pebisnis saja, tapi konsumen pun turut merasakan dampak positif kompetisi juga.
Setidaknya ada 3 manfaat dari munculnya kompetitor adalah:
- Inovasi produk,
- Nilai yang selalu bertambah,
- Lebih banyak pilihan bagi konsumen.
Penjelasan detilnya kira-kira begini:
1. Inovasi produk yang akan selalu dirasakan oleh konsumen
Jika Anda memiliki kompetitor maka Anda akan cenderung untuk selalu melakukan inovasi pada produk yang bisa menjaga Anda agar selalu lebih baik daripada pesaing bisnis.
Jika tidak ada kompetisi, Apple tentunya tidak akan seperti sekarang. Mungkin hingga sekarang Apple masih saja berjualan laptop saja. Karena Steve Job ingin lebih unggul daripada Sony dan merk lain, dia berinovasi.
Jadi inovasi adalah keuntungan yang lumrah terjadi pada sebuah persaingan bisnis.
2. Nilai yang selalu bertambah
Keuntungan lain dari sebuah kompetisi adalah perusahaan akan selalu menambah nilai pada produknya.
Mereka bisa meningkatkan kualitas produk, atau mengurangi harga jual.
Apapun itu, produk akan menjadi lebih diminati oleh konsumen karena mereka merasa produk yang ditawarkan memiliki nilai lebih terhadap uang yang akan dikeluarkan.
3. Lebih banyak pilihan bagi konsumen
Konsumen akan mendapatkan lebih banyak pilihan saat persaingan kuat terjadi dalam pasar.
Kita ambil contoh saja Samsung.
Perusahaan yang terkenal dengan smartphonenya itu memiliki beberapa produk unggulan, namun mereka masih terus mengeluarkan beberapa produk baru setiap periode. Mulai dari harga yang lebih murah, dan fasilitas smartphone yang beraneka macam atau produk lain yang sama sekali berbeda.
Hal ini berfungsi untuk mengisi celah pada pasar dan menawarkan lebih banyak opsi pada pelanggan.
Karena Samsung menawarkan begitu banyak produk, harapannya agar pelanggan tidak beralih ke merek lain. Konsumen mungkin akan membeli lemari es, TV, AC, smartphone, atau produk lain dari Samsung.
Penyebab Terjadinya Persaingan Usaha
Persaingan bisnis bisa bermula dari kesamaan bisnis pada bidang yang dijalankan antara dua atau lebih perusahaan.
Namun ada beberapa hal lain yang dapat memunculkan adanya persaingan bisnis, di antaranya sebagai berikut:
1. Produk yang dibutuhkan konsumen belum sepenuhnya terpenuhi
Kunci utama menjalankan sebuah bisnis adalah dengan mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen.
Persaingan bisnis bisa terjadi karena kompetitor merasa lebih tahu apa yang dibutuhkan konsumen dibanding perusahaan yang sudah ada sebelumnya.
Dengan begitu mereka dapat memunculkan produk yang bisa menjawab kebutuhan konsumen.
2. Banyaknya permintaan dari market
Banyaknya demand dari masyarakat cenderung akan menarik perhatian kompetitor.
Misalnya, Anda menjual sebuah produk yang kemudian menjadi viral. Hal ini otomatis akan menarik perhatian orang lain yang kemudian muncul sebuah brand baru yang akan menjadi pesaing bisnis.
Wajar saja terjadi karena kompetitor juga ingin meraup keuntungan dari kesempatan yang ada.
3. Salah dalam menentukan lokasi
Pemilihan lokasi bisnis menjadi hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian pada saat akan membuka sebuah usaha.
Jika Anda keliru dalam menentukan lokasi usaha, bisa jadi kesalahan Anda ini akan dimanfaatkan oleh kompetitor untuk membuka usaha yang sejenis pada lokasi yang lebih baik.
Contohnya, Anda ingin membuka usaha parfum isi ulang, konsep dan ide pemasaran yang Anda miliki sudah mantap dan bisa diterima oleh konsumen, dan produk yang Anda miliki memiliki kualitas yang bagus. Masalahnya lokasi yang Anda miliki tidak strategis.
Hal ini akan memancing kompetitor untuk masuk. Dengan konsep yang sama tapi pada lokasi yang lebih strategis.
Tentunya, dengan lokasi yang lebih strategis, hal ini akan memancing konsumen untuk lari ke kompetitor.
4. Salah Mengambil Langkah
Sebuah usaha itu harus dibangun bagan dasarnya dulu seperti membangun rumah. Kalau tidak tepat dengan apa yang Anda rencanakan dari awal, maka siap-siap menanggung hasil yang kurang memuaskan dikemudian harinya.
Misalnya, Anda menjual produk A. Anda memiliki konsep promo yang mantap, membuka toko online sendiri, dan memiliki cabang di e-commerce.
Tapi ternyata, kompetitor melihat ada celah kesalahan yang Anda buat. Yaitu Anda hanya bermodalkan foto produk dan materi promosi dari distributor.
Hal ini akan memicu kompetitor untuk berpikir, dengan konsep yang sama, cara yang sama tapi mereka upgrade dengan memiliki foto produk sendiri yang lebih baik dan membuat video produk untuk iklan.
Kesimpulan
Kompetitor adalah pesaing bisnis yang menawarkan produk atau jasa yang sama, atau bahkan bisa produk yang sama sekali berbeda.
Anda tidak bisa menghindari kompetisi bisnis karena hal ini pasti akan terjadi dan memang sewajarnya terjadi.
Ada gula, ada semut.
Tapi bukan berarti hal ini harus Anda sikapi dengan negatif, karena sebetulnya banyak kok manfaat memiliki pesaing bisnis.
Nah, kalau Anda berjualan produk di Marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee dll. Maka sebagian besar Anda akan bersaing dengan direct competitor.
Salah satu cara terbaik untuk bersaing adalah dengan memiliki foto produk yang terbaik, kenapa demikian? Karena foto produk bisa menjadi magnet kepercayaan konsumen.
Bayangkan saja, kalau ada 50 seller yang menjual produk yang sama dengan foto produk yang sama. Maka persepsi konsumen adalah semua kualitasnya adalah sama, maka yang terjadi selanjutnya adalah persaingan harga.
Tapi kalau ada 1 seller yang muncul dengan foto produk yang berbeda, maka persepsi pelanggan bisa jadi, “Ini adalah seller yang menjual produk yang asli.”
Jika Anda bingung, bagaimana foto produk bisa memengaruhi penjualan, ada baiknya Anda baca artikel kami yang berjudul 11 Fakta Foto Produk dan Cara Meningkatkan Penjualan yang Tidak Pernah Anda Tahu
Hal yang selanjutnya perlu untuk Anda lakukan adalah mempersiapkan materi promosi bisnis Anda dengan sebaik-baiknya.
Tentunya Anda pasti ingin memiliki materi promosi yang jauh lebih baik dari pesaing bisnis.
Dengan memberikan foto produk yang berkualitas tinggi, konsumen bisa melihat detail produk Anda dengan sangat jelas, sehingga kesempatan untuk meraih penjualan pun menjadi lebih tinggi.
Jangan sampai ternyata sampai sekarang Anda masih suka ambil foto produk milik orang lain atau mengambil foto dengan kualitas yang seadanya saja, karena hal ini bisa meningkatkan kekecewaan konsumen saat menerima produk Anda nantinya.
Ingat… bisnis itu harus jujur, dan foto produk juga harus jujur.
Nagari Studio, penyedia jasa foto produk syariah bisa menjadi solusi Anda dalam menyediakan foto produk dengan kualitas yang tinggi tanpa melebih-lebihkan kondisi produk yang Anda jual.
Karena bisnis itu bukan hanya soal untung rugi saja, tapi sudah soal surga dan neraka.
Terdapat 3 layanan utama dari Nagari Studio: Foto katalog, foto kreatif dan foto produk 360.
Buktikan sendiri kualitas foto produk Nagari Studio dengan melakukan UJI COBA GRATIS untuk foto pertama Anda, silakan klik tautan ini.
0 Comments