Rasanya wajar saat konsumen mengatakan bahwa dia takut beli sesuatu secara online.
Apapun itu…
… takut beli produk secara online, karena takut produk yang diterima berbeda dengan fotonya.
… takut beli jasa secara online, karena takut ditipu, takut merasa uang yang dikeluarkan tidak membuahkan hasil apapun, takut kalau ini-itu.
Wajar!
Jangankan beli jasa secara online, saat konsumen bisa ketemu dengan perusahaan penyedia jasa secara face-to-face (ketemuan langsung secara offline) aja mereka masih diselimuti rasa ragu yang banyak sekali.
Kenapa beli jasa online lebih menakutkan daripada beli barang?
Jasa itu beda dengan barang, karena jasa ngga bisa dilihat dan dipegang sebelum dibeli.
Ibaratnya seperti membeli kucing dalam karung.
Kamu ngga akan bisa lihat hasilnya sebelum membeli sebuah jasa.
Beli jasa sumur bor misalnya, kamu bayar dulu baru jadi tuh sumur…
… ngga mungkin donk jadi sumur dulu, dan karena ngga cocok dengan kualitas airnya terus kamu bilang, “Eh pak, saya ngga jadi deh beli jasanya. Airnya ngga bagus.”
Bisa perang dunia!
Hahaha…
Nah kalo kamu beli barang, setidaknya kamu bisa lihat foto produknya. Apalagi kalo kamu beli di toko langsung, kamu bisa coba dulu, pegang dulu, mikir-mikir dulu.
Cocok beli kalo ngga cocok, ngga ada yang dirugikan.
Makanya wajar kalo banyak orang takut untuk beli jasa.
Jangankan secara online, beli offline aja banyak yang takut dan ragu-ragu kog.
Bisnis foto produk adalah bisnis rasa takut (jasa). Ouchhh!
Kabar baiknya adalah…
… bisnis foto produk adalah bisnis jasa.
Sehingga, biarpun banyak orang tau bahwa sebenarnya foto produk itu penting untuk kemajuan bisnismu, tetap aja banyak orang yang ngga mau membeli jasa foto produk.
Biarpun Nagari Studio komat-kamit kalau foto produk itu:
- Sebagai senjata utama pemasaran online,
- bisa menarik perhatian konsumen,
- bisa memenangkan persaingan bisnis,
- bisa mengurangi tingkat komplain dan refund,
- bisa bla..bla..bla…
Kalau udah dengan yang namanya takut, ya udah pasti takut beli.
Meskipun ada sejuta keuntungan dibelakang, tapi kalau sudah takut maka yang muncul adalah kerugiannya saja.
People will do more to avoid pain than they will do to avoid pleasure.
Tony Robbins
Orang lebih cenderung menghidari rasa sakit daripada mendatangi kesenangan.
Kira-kira mana hal yang akan membuat kita lari secara spontan tanpa mikir:
- Dikejar singa marah, atau
- Liat segepok uang jatuh dijalan?
Banyak studi telah membuktikan bahwa menghindari rasa sakit lebih ampuh untuk menggerakkan manusia daripada mendapatkan kesenangan.
5 Alasan orang takut beli jasa foto produk.
Jadi wajar aja ya kalau kamu punya rasa ragu dan akhirnya takut beli jasa foto produk.
Ngga ada masalah…
… beneran deh.
Tapi kalau kami boleh sedikit beri saran, ada baiknya kamu mengenali rasa takutmu itu.
Bukankah ada peribahasa, “Tak kenal, maka tak sayang.”
Sehingga dengan bisa mengenali rasa takutmu, kamu bisa mengatur emosi dengan lebih baik lagi. Bahkan jika seandainya kamu mampu mengalahkan rasa takut, bukankah berarti kamu sudah bisa mengalahkan musuh terbesarmu?
The secret of success is learning how to use pain and pleasure instead of having pain and pleasure use you. If you do that, you’re in control of your life. If you don’t life controls you.
Tony Robbins
Rahasia sebuah kesuksesan adalah belajar bagaimana mengelola ketakutan dan kesenangan.
Kalau kamu berhasil maka kamulah yang memegang kendali atas kehidupanmu. Tapi kalau kamu gagal, maka hidup yang akan mengontrol dirimu.
Ouchh!
Nah, selama 3 tahun bisnis Nagari bergerak dibidang jasa, kami bisa simpulkan kalau ada ada 5 alasan kenapa orang tidak mau beli jasa foto produk.
- Takut kalau harga foto akan menguras modal.
- Takut kalau ternyata foto produk tidak bawa pengaruh positif ke bisnis.
- Takut kalau kualitas foto yang diterima tidak sesuai harapan.
- Takut karena sudah pernah kecewa dengan vendor lain.
- Bukan soal takut, tapi udah punya hape. Bisa foto sendiri kog.
Kira-kira begitulah gambaran besarnya, untuk lebih dekat dengan rasa takut itu yuk kita bahas satu-satu 🙂
1. Takut beli jasa foto karena takut kalau harga foto akan menguras modal.
Wajar.
Kemungkinan besar saat ini kamu sedang terjebak pada dilema UKM.
Diakui saja, 90% bisnis UKM yang ada di Indonesia ini punya modal produksi, tapi ngga punya modal promosi.
Pssst.. kalau kamu tertarik baca tulisan kami tentang dilema UKM ini, kamu bisa klik link diatas untuk baca pembahasannya secara lengkap.
Ketakutan akan kehilangan modal menjadi ketakutan utama para pebisnis.
“Kalo saya buat foto produk, besok ngga bisa produksi lagi, ngga bisa kasih gaji karyawan, ngga bisa minum Starbak (upss..)”
Menurut saya pribadi…
… bisnis yang sehat itu setidaknya memiliki 2 modal yang terpisah (atau lebih). Modal produksi dan modal promosi.
Modal produksi itu seperti:
- Modal untuk buat produk lagi,
- modal untuk kasih gaji,
- modal untuk operasional, dll.
Nah, modal promosi adalah modal yang harus dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran. Seperti:
- Pasang iklan melalui FB Ads, Google Ads, dll,
- Membuat foto produk,
- Buat website untuk meningkatkan brand,
- Sewa content writer untuk bersaing SEO,
- Buat buku katalog, flyer, brosur, dll,
- Dll.
Dengan modal produksi kamu bisa mendapatkan sesuatu untuk dijual, tapi modal promosi lah yang akan menggerakkan jarum keuangan bisnismu.
Ah, ngga perlu ada modal promosi. Yang gratisan juga banyak!
Nah itu dia penyakit…
… penyakit gratisan! Hihihi.
Taukah kamu, bahwa dalam setiap hal yang kamu kerjakan itu akan selalu terjadi pertukaran?
- Menukar uang dengan waktu,
- Menukar uang dengan tenaga dan pikiran,
- Menukar uang dengan kesehatan,
- Menukar uang dengan uang (yang lebih banyak lagi),
Bagi kaum gratisan, karena mereka ngga punya uang (atau merasa ngga punya uang) maka mereka akan menukar waktu, tenaga dan pikiran untuk uang.
Bagi pebisnis (the real businessmas), mereka justru lebih senang menukar uang dengan uang yang lebih banyak lagi.
Apakah salah menjadi kaum gratisan?
Oh, ngga. Sama sekali ngga salah. Justru malah kami mendukung hal itu!
Tapi, kalau kamu:
- Memang benar-benar ngga punya modal kecuali modal produksi, atau
- Baru aja membuat bisnis pertamamu.
Kenal Nagari, tidak lagi takut beli foto produk
Kamu jangan takut dengan harga foto produk yang mahal atau harga yang ngga jelas.
Di Nagari Studio, semua harga foto terpampang dengan jelas.
Kamu bisa pilih fasilitas yang kamu butuhkan saat ini dengan modal terbatas yang kamu miliki saat ini.
Kalau kamu merasa yang penting punya foto produk dan bisa buat promosi disana-sini, maka kamu bisa pilih paket MICRO dengan harga paling murah.
Tapi kalau kamu merasa foto produk adalah investasi dan punya selera yang tinggi, maka harga paket PREMIUM dengan garansi refund 100% bisa menjadi pilihan yang tepat bagimu.
Penasaran? Lihat pricelist foto produk Nagari Studio.
2. Takut kalau foto produk tidak bawa pengaruh positif ke bisnis.
Wajar.
Karena kalau tidak dicoba, siapa yang bisa tau?
Sama seperti takut makan gula, karena takut kalau makan gula itu bisa bikin lidah perih (pedas).
Ya gimana, mau dikasih cerita seperti apa juga ya pasti ngga akan percaya kalau ngga dicicipi sendiri.
Setuju?
Kalau kita berpikir soal ada atau tidaknya pengaruh foto produk pada bisnis, sehingga hal itu menjadikan kita takut beli foto produk, maka sebetulnya kita sendiri yang menahan bisnis kita untuk maju.
Setidaknya, banyak studi yang sudah membuktikan bahwa foto produk adalah investasi yang sangat baik untuk sebuah bisnis.
Mengapa foto produk bisa sebagai investasi?
Investasi atau aset itu banyak bentuknya.
Ada yang bergerak, ada yang tidak bergerak. Materiil dan non materiil. Ada juga yang berupa aset produksi dan ada yang berupa aset marketing.
Ngomong-ngomong soal produksi, banyak orang yang begitu melihat mesin canggih keluaran terbaru, yang katanya bisa menurunkan cost produksi sebanyak 5%, langsung nafsu untuk beli.
Karena mahal dan modal ngga ada, sampai dibela-belain hutang bank.
Atau ada juga pebisnis yang rela kredit mobil, alasannya bargaining biar kalo ketemu klien bisnis tampak keren dan terpercaya.
Mereka tidak takut beli sesuatu yang sifatnya aset produksi.
Tidak takut beli mesin baru, padahal mesin lama masih bagus. Pake hutang bank, ternyata efisiensi mesin ngga seperti yang dijanjikan, hutang macet, dst…
Tidak takut beli mobil baru, padahal bargaining itu sifatnya subyektif.
Tidak takut beli Starbak dan nongki-nongki sama temen, padahal harga Starbak bisa untuk foto produk di Nagari Studio.
See?
Most business owners don’t really understand the business they are in. What I mean is the baker thinks they are in the baking business, the builder thinks they are in the building business, and the dentist thinks they are in the dentistry business. When in fact they are not.
Sabry Suby
Faktanya, sebagian besar pemilik bisnis selalu berkecimpung didunia produksi…
… padahal, sebagian besar waktu dan tenaga pemilik bisnis seharusnya digunakan untuk berpikir tentang penjualan.
Sales dan marketing.
Jangan takut beli, karena foto produk adalah salah satu media penjualan.
Orang yang melihat foto produk bagus akan lebih tinggi keinginan untuk membeli.
Makin tinggi keinginan orang untuk membeli, maka makin tinggi juga kesempatan bisnis mendapatkan omset dan kentungan yang lebih tinggi.
Apa lagi selama kamu masih menjual produk yang sama, maka kamu tidak perlu buat foto produk lagi.
Sekali seumur hidup…
… buat foto sekali, bisa dipakai seumur hidup!
Jadi kenapa harus takut beli foto produk kalau ternyata foto produk adalah investasi yang sangat bagus sebagai media promosi bisnis?
3. Takut kalau kualitas foto yang diterima tidak sesuai harapan.
Wajar!
Kalau belum bayar, kamu memang ngga akan bisa melihat hasil foto produk yang kamu pesan.
Foto adalah aset digital, bisa dengan mudah di screenshot, di copy dan digunakan tanpa sepengetahuan pemilik.
Dan si fotografer juga pastinya tidak mau hal ini terjadi.
Tips pilih vendor fotografi untuk produk.
Nagari kasih 4 tips buat kamu nih ya, agar kamu bisa mendapatkan vendor fotografi yang terbaik:
- Lihat harga, pilih studio foto yang memberikan harga pasti untuk setiap jasanya. Sehingga kamu tidak perlu takut beli jasa dari mereka karena harga tidak akan di markup sesuka hati. Mahal dan murah itu relatif, biasanya makin profesional, makin mahal biaya.
- Lihat fasilitas, pilih studio fotografi yang menyediakan fasilitas revisi. Kita sama-sama tau kalau selera tiap orang itu berbeda. Dengan fasilitas revisi, setidaknya kita bisa lebih mantap dengan hasil yang akan kita terima. Apalagi kalau ada fasilitas refund dana, jika seandainya kita ngga puas sama sekali dengan hasil fotonya.
- Lihat portofolio, biasanya hasil foto dari proyek yang telah lalu bisa memperlihatkan kualitas fotografer. Tapi jangan salah, jangan terus berpatokan dengan portofolio yah! Karena portofolio yang ditampilkan pasti hasil foto terbaik saja, hasil yang jelek tentu ngga akan ditunjukkan.
- Cari yang spesialis. Misalnya dokter aja deh, kamu lebih percaya dengan dokter spesialis atau dokter umum? Biasanya seorang spesialis memiliki kualitas pekerjaan yang lebih tinggi daripada seorang generalis.
Bagaimana kualitas foto yang terbaik untuk saya?
Ehem… uhuk…
Namanya tukang kecap pasti bilang kecapnya paling manis ya kan? Hehe..
Terlebih artikel yang kamu baca ini adalah artikel buatan kami, di website kami, tentu saja kami akan bilang, “Kalo mau buat foto ya di Nagari Studio!”
🙂
Eh, ngga dink. Soal siapa yang kamu pilih itu terserah aja, tapi yang pasti sebagai fotografer tips yang kami tulis itu beneran kog.
Masuk akal dan bisa diaplikasikan.
Nah, omong-omong soal kualitas foto produk, coba kamu perhatikan foto before-after dibawah ini:
Silahkan di geser-geser untuk meilhat foto sebelum dan sesudah.
Foto diatas adalah kualitas standar Nagari Studio.
Masih belum yakin juga? Kamu bisa tes foto gratis dulu, lihat hasil asli tanpa bayar dan kalau cocok bisa lanjutkan bisnis manis diantara kita ini 🙂
4. Takut beli karena sudah pernah kecewa dengan vendor lain (trauma).
Kamu hebat!
Selamat karena kamu sudah 5 langkah didepan.
Setidaknya kamu sudah pernah mencoba, kamu tau foto produk itu penting, dan kamu putuskan untuk mencoba.
Menemukan vendor jasa itu memang tidak mudah, makanya kami tuliskan 4 tips dalam memilih vendor fotografi terbaik diatas.
Nagari sendiri ngga berani bilang kalau kami adalah yang terbaik, banyak orang cocok tapi ada juga konsumen yang kecewa dengan hasil foto Nagari.
Well…
… tapi ngga begitu kecewa juga, karena kami punya garansi 100% uang kembali kalau kamu tidak puas dengan hasil foto produk Nagari Studio.
Asik kan!
Jadi, jangan takut beli foto produk dari Nagari. Uangmu aman kog!
5. Bukan soal takut, tapi udah punya hape. Bisa foto sendiri kog.
Wajar juga kalo kamu berpikir seperti itu.
Sama sekali ngga salah, apalagi kita hidup dijaman modern! Dan makin kesini, kualitas kamera handphone juga makin bagus.
Dulu, saya sendiri awalnya motret produk pake hp juga kog. Beneran deh. Ini hasilnya :
Awalnya cuma motret untuk barang dagangan istri, tapi sampai sekarang kog malah keterusan bisa punya bisnis foto produk.
Lumayan lah ya hasilnya… 😀
Tapi memang ngga bisa dipungkiri, pesawat itu tergantung pada pilotnya. Pisau itu tergantung pada chefnya, dan foto itu tergantung pada siapa fotografernya.
Dan mohon doanya, semoga kami bisa segera meluncurkan tutorial foto produk dengan hp.
Semoga bisa memberikan ilmu yang cukup untuk kamu dan banyak orang sehingga bisa membuat foto produk yang bagus meskipun cuma pakai hp aja.
takut beli, atau takut tertinggal?
Ingat, manusia itu lebih cepat bergerak dengan rasa takut daripada rasa nyaman.
Daripada rasa takut beli, kenapa tidak kita ubah persepsi menjadi takut tertinggal?
Kalau takut beli, maka kita akan menjadi takut untuk mencoba. Hasilnya…
… kita tidak berani melangkah maju.
Bisnis akan berjalan disitu-situ aja.
Tapi kalau kita ubah mindset jadi takut tertinggal, maka setidaknya kita akan punya pola pikir sebagai seorang visioner.
Punya visi dan misi.
Sesuatu yang baru dan punya potensi untuk membuat bisnis semakin maju akan berani kita coba, meskipun hasilnya belum tentu sesuai keinginan.
Berani?
0 Comments