Sebagai pemilik bisnis online, Anda akan dituntut untuk menyediakan gambar yang dapat menggambarkan kondisi asli produk yang Anda jual.
Baik secara detil, warna foto, dan tampilan produk pada foto.
Hal ini perlu Anda lakukan untuk memastikan agar tidak ada pelanggan yang kecewa pada saat mereka membeli produk Anda.
Tentunya Anda tidak mau kan harus menerima komplain terus-terusan akibat produk yang diterima oleh konsumen berbeda dengan foto produk yang Anda tampilkan pada toko online?
Untuk itu Anda harus memiliki foto produk yang terbaik, dan cara yang paling mudah adalah dengan menyewa seseorang yang memang profesional dibidangnya.
Tapi, tahukah Anda?
Salah satu hal yang paling sulit adalah, memastikan bahwa warna produk pada foto dan aslinya adalah sama.
Dan bagi Anda yang suka gonta-ganti vendor foto, masalah ini akan semakin besar karena…
Setiap kamera memproses dan menghasilkan warna yang berbeda
Apa pun jenis kameranya, entah itu kamera DSLR profesional, kamera pocket, kamera smartphone, ataupun action camera pasti hasil warnanya akan berbeda.
Bahkan kamera yang diproduksi oleh pabrik yang sama sekalipun akan memiliki warna yang berbeda.
Masalah ini terjadi karena setiap kamera memiliki sensor unik untuk menerima cahaya dan warna dengan cara yang berbeda.
Sebagai perbandingan, Nagari Studio memiliki 2 foto dengan spesifikasi berikut:
- Foto diambil dengan kamera yang berbeda, yaitu Nikon D750 dan Nikon D3100,
- Lensa sama persis, yaitu Tamron SP 24-70mm f 2.8 Di VC USD G2,
- Sumber cahaya yang sama persis,
- Softbox yang sama persis,
- Power cahaya yang sama persis,
- Produk yang sama persis,
- Setelan ISO, aperture, dan speed yang sama persis,
- Sudut foto yang diusahakan semirip mungkin (meskipun ini tidak mungkin dilakukan karena perubahan posisi kamera),
- Focal length lensa yang diusahakan semirip mungkin.
Bisa Anda lihat data EXIF masing-masing kamera sebagai berikut:
Perbedaan warna produk hasil foto kamera Nikon D750 dan D3100
Agar lebih jelas, kami telah mengambil foto sepatu kulit.
Dan alasan kami menggunakan sepatu kulit adalah karena warna kulit sangat sensitif. Coba Anda perhatikan sepatu kulit yang dipajang di mall atau di toko sepatu, meskipun brand X dan brand Y menggunakan warna kulit yang sama tapi pasti akan berbeda kenyataannya.
Mungkin sepatu brand X akan sedikit lebih terang atau lebih gelap.
Sedikit..
… dan jika Anda saat ini membayangkan, kami yakin Anda tahu apa yang kami maksud.
Jika Anda perhatikan, warna yang dihasilkan oleh Nikon D750 sedikit lebih merah dibandingkan Nikon D3100 yang lebih kuning.
Mungkin akan timbul pertanyaan dari Anda, sepertinya warna di kamera Nikon D3100 lebih mendekati kenyataan?
Tapi, tunggu dulu. Mari kita perbesar lagi hingga kelihatan lebih detil.
Sekarang perbedaan warna semakin terlihat lebih jelas.
Kalau Anda perhatikan pada bagian sol sepatu (kiri bawah), warna sol sepatu di D3100 terlihat kuning. Padahal seharusnya warna sol sepatu adalah abu-abu gelap.
Untuk detil foto, tentu saja kualitas foto Nikon D750 lebih baik daripada D3100. Hal ini karena D750 adalah kamera high-end profesional dan sudah mengusung teknologi sensor FX (full frame) sedangkan D3100 adalah kamera entry-level dengan sensor DX (crop frame).
Lalu, bagaimana caranya agar mendapatkan warna foto yang sesuai dengan kenyataan?
Kalibrasi warna kamera menggunakan hardware dan software
Video di bawah ini mendemonstrasikan perubahan warna yang terjadi saat proses kalibrasi warna.
Perhatikan bagaimana warna biru pada panel warna akan berubah. Dan perhatikan juga perubahan warna pada area yang ditandai anak panah.
Cara kerja kalibrasi warna foto produk
Mungkin Anda penasaran dan punya pertanyaan :
- Bagaimana cara kerja kalibrasi warna foto?
- Dan apakah dengan kalibrasi warna ini maka warna yang didapatkan akan 100% sesuai dengan kenyataan?
Nah, saya akan menjelaskan dulu bagaimana cara kerja kalibrasi warna pada fotografi.
Kalibrasi warna bekerja menggunakan 2 alat:
- Software
- Dan hardware
Kedua hal ini tidak terpisahkan, artinya Anda tidak bisa mengukur warna hanya dengan menggunakan software saja atau hardware saja.
Hardware yang membantu Nagari Studio untuk memastikan setiap warna produk yang kami foto agar presisi adalah X-Rite Color Checker Passport 2.
Foto di atas adalah foto mentah yang belum dilakukan kalibrasi warna.
Software kemudian akan membaca 24 panel warna di atas untuk membuat sebuah profil warna baru yang kemudian akan mentransfer data dari warna yang ditangkap oleh sensor kamera menjadi warna aktual pada 24 panel warna tersebut.
Artinya, setiap warna yang ditangkap oleh sensor kamera apa pun akan di translate ke warna aktual yang dimiliki oleh 24 panel warna di atas.
Hasilnya seperti ini:
Sebelum
Sesudah
Perhatikan pada warna biru, ternyata sensor pada kamera Nikon D750 memproses warna biru sedikit lebih terang daripada aslinya.
Sehingga software akan memperbaiki warna biru menjadi sesuai warna asli yang dimiliki hardware.
Begitu juga dengan warna-warna yang lainnya sesuai pada 24 panel warna yang dimiliki hardware.
95% warna foto sesuai dengan warna asli produk
Kami tegaskan bahwa tidak ada warna yang 100% sesuai.
Apa pun itu, bahkan dengan alat kalibrasi sekalipun Nagari Studio tidak berani memberikan jaminan 100% warna foto akan sesuai dengan warna produk aslinya.
Hal ini terjadi akibat banyak hal:
- Faktor efisiensi, karena tidak ada satu pun alat didunia ini yang sempurna dan memiliki efisiensi 100%,
- Faktor material produk,
- Faktor kamera,
- Faktor manusia,
- Faktor cahaya,
- Faktor lingkungan.
Untuk yang alasan pertama, kami yakin Anda pasti paham akan hal ini. Lalu bagaimana faktor lain seperti cahaya dan faktor material produk bisa memengaruhi warna?
Faktor yang mempengaruhi hasil warna foto produk
Kami pernah mendapatkan pertanyaan dari pembaca seperti ini:
Saat ini sy pakai kamera pocket canon power shot sx 430 untuk photo2 pakaian. Terkadang hasilnya kurang bagus, warnanya sering tidak sama dgn aslinya, apalagi kalo lokasi photonya di teras, cahaya hanya dari depan dan terlalu melimpah. Sy coba beli lampu soft box dan pindah ke ruangan tapi hasilnya sama saja kurang memuaskan.
Jika Anda tertarik membaca diskusi kami, silahkan ke bagian komentar pada Mitos Kamera Terbaik untuk Foto Produk.
Lalu faktor apa saja yang bisa memengaruhi perubahan warna foto sehingga tidak sesuai dengan warna produk aslinya?
Beberapa faktor yang bisa memengaruhi perbedaan warna foto dengan produk aslinya:
- Faktor material produk,
- Faktor kamera,
- Faktor manusia,
- Faktor cahaya,
- Faktor lingkungan.
1. Cahaya bisa mempengaruhi hasil warna foto produk Anda
Bagi Anda yang memutuskan untuk mengambil gambar produk Anda sendiri, kami sarankan untuk melakukan investasi lampu fotografi, kami sama sekali tidak menyarankan memotret menggunakan cahaya alami
Jadi, jika Anda tidak memiliki kamera DSLR dan menggunakan kamera smartphone atau kamera pocket, maka Anda bisa membeli lampu LED seperti Yongnuo 600 atau Godox SL60W.
Harga lampu LED di atas berkisar antara 1,5 jutaan.
Spektrum warna putih yang dihasilkan sangat bagus.
Berapa jumlah yang dibutuhkan? Minimal 2 buah lampu LED, sehingga cahaya bisa rata kanan-kiri. Selain itu Anda juga perlu membeli difuser sehingga Anda akan mendapatkan efek cahaya yang lembut.
Kami sama sekali tidak menyarankan memotret menggunakan cahaya alami karena Anda tidak akan bisa mengontrol intensitas cahaya dan spektrum warnanya. Kenapa?
Hal ini sangat berbahaya karena white balance pada kamera cenderung akan selalu berubah-ubah.
Tahukah Anda?
Pada jam dan detik yang sama dan kondisi cahaya matahari yang sama, white balance yang dihasilkan kalau Anda memotret di terik matarahari dengan di bawah bayangan rumah sudah berbeda.
Apalagi kalau Anda memotret pada jam dan kondisi yang berbeda. Misal pagi hari dan sore hari, atau pada saat cerah dan mendung.
Bisakah Anda mengontrol kondisi alam seperti ini?
Tidak bisa, maka Anda akan memerlukan alat yang bernama white card. Yaitu alat dengan warna putih standar fotografi yang akan menentukan nilai putih pada foto.
Sehingga spektrum warna putih pada foto memang benar-benar putih, tidak bercampur dengan warna apa pun.
2. Kualitas kamera berpengaruh terhadap warna foto produk
Jika Anda lebih suka memotret menggunakan smartphone, maka setidaknya lakukan investasi dengan membeli smartphone seri terbaru.
Tidak dipungkiri bahwa kamera smartphone terbaru saat ini memiliki kualitas kamera yang bagus.
Merk smartphone seperti Samsung dan iPhone bisa menjadi standar. Namun bukan berarti merk lain seperti Vivo, Xiao Mi, Oppo, dll tidak memiliki kualitas kamera yang baik.
Salah satu bagian penting pada kamera adalah sensor yang menangkap cahaya dan warna. Dan jika Anda memiliki kamera DSLR atau mirror-less, maka lensa menjadi bagian penting lainnya.
Semakin modern kamera yang Anda gunakan, semakin bagus sensor yang dimiliki.
3. Material produk bisa mengubah warna produk juga
Produk reflektif, produk padat, dan produk transparan memiliki cara penanganan sendiri-sendiri agar bisa mendapatkan warna sesuai aslinya.
Paling mudah dan yang paling sering Anda jumpai adalah produk padat.
Produk padat adalah produk yang menyerap cahaya, misalnya sepatu, tas, pakaian, buku, dll.
Anda bisa memotret produk ini tanpa perlu ada perlakuan khusus. Ibaratnya hanya cukup ditaruh lalu difoto saja.
Namun untuk produk reflektif terutama yang terbuat dari metal seperti perhiasan emas dan perak, perlakuan yang diperlukan untuk mendapatkan warna asli produk sangat berbeda.
Contohnya foto cincin dibawah ini:
Warna asli produk perhiasan hanya bisa didapatkan pada saat pasca produksi, yaitu dengan melakukan editing. Wajar saja, karena produk reflektif akan memantulkan setiap warna yang ada pada lingkungan saat kita melakukan foto.
Lalu, bagaimana hasil yang akan Anda dapatkan saat mengembalikan warna asli foto perhiasan di atas? Ini hasilnya:
4. Faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap persepsi warna pada foto produk
Coba Anda perhatikan gambar foto ruangan di atas. Jika saya tanya apa warna lampu gantung?
Mungkin sebagian besar orang akan sepakat bahwa warnanya adalah biru.
Tapi bagaimana jika saya tampilkan foto katalog lampu tersebut seperti ini?
Lalu foto mana yang memiliki warna yang akurat?
Tentu saja warna pada foto katalog! Hal ini terjadi karena pada saat kita melihat foto pertama, otak kita akan memproses begitu banyak warna. Sehingga kita hanya akan memproses warna secara garis besar saja.
Namun berbeda saat kita melihat foto katalog, otak kita hanya akan memproses sedikit warna dan fokus pada produk saja. Perbedaan warna begitu nyata terlihat.
Mungkin pada saat melihat foto kedua Anda bisa saja menemukan bahwa sebetulnya warna lampu 1 dan 2 itu sedikit berbeda.
Itulah pentingnya foto katalog, sehingga konsumen bisa benar-benar melihat dengan jelas detil produk dan warna produk yang akan mereka terima nantinya.
5. Faktor manusia (fotografer) sangat berpengaruh terhadap kualitas akhir foto
Mobil F1, jika dikendarai oleh pembalap profesional maka bisa terjadi balapan seru di sirkuit. Tapi kalau saya yang mengendarai, mungkin baru injak gas sudah masuk ke rumah sakit.
Saat seorang fotografer berpengalaman mengambil sebuah foto, tentunya dia akan paham seberapa kuat cahaya yang dia perlukan, bagaimana setelan white balance yang dibutuhkan, sudut foto yang harus difoto, dll.
Anda bisa menjadi fotografer berpengalaman, tapi harus ada waktu dan tenaga yang Anda investasikan.
Jika Anda tidak punya waktu dan tenaga, maka pilihan terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan menginvestasikan uang untuk menyewa fotografer berpengalaman.
Misalnya, Nagari Studio.
Di Nagari Studio, kami memiliki fotografer yang sangat berpengalaman dalam melakukan foto produk. Bahkan Nagari Studio berani memberikan garansi kembali uang 100% jika Anda tidak puas dengan hasil foto produk kami.
Deal yang manis kan?
Hasil setelah kalibrasi warna foto produk
Jadi, setelah Anda memahami 5 hal yang bisa memengaruhi warna foto produk, saya akan menunjukkan bagaimana kalibrasi warna bisa mempertahankan warna produk pada foto bisa sesuai dengan aslinya.
Berikut ini adalah perbandingan hasil foto dari kamera Nikon D750 yang belum dan sesudah dilakukan kalibrasi warna.
Sebelum Kalibrasi
Sesudah Kalibrasi
Bisa Anda lihat pada bagian kulit difoto yang sudah dilakukan kalibrasi warna menggunakan X-Rite Color Checker Passport 2 berubah menjadi lebih kuning, dan pada bagian sol warna berubah menjadi abu-abu netral.
Lalu, dibawah ini adalah hasil foto menggunakan kamera Nikon D3100.
Sebelum Kalibrasi
Sesudah Kalibrasi
Ternyata, kamera Nikon D3100 memproses warna kuning terlalu banyak dan setelah kalibrasi warna maka warna kuning dikembalikan menjadi lebih netral.
Perhatikan kembali pada sol sepatu. Seperti yang saya sebutkan di atas bahwa sol sepatu pada foto D3100 terlihat kuning (yang seharusnya abu-abu), dan setelah proses kalibrasi warna maka sol sepatu warnanya kembali menjadi abu-abu.
Dan jika kita bandingkan foto setelah kalibrasi dari 2 kamera tersebut, maka inilah hasilnya:
D750
D3100
Warna yang Anda dapatkan 95% sama meskipun Anda mengambil foto menggunakan 2 kamera yang berbeda.
Artinya, jika warna yang didapatkan dari 2 kamera adalah identik, maka bisa Anda simpulkan bahwa warna 2 foto tersebut 95% sudah sama dengan warna produk aslinya.
Jika Anda ingin memiliki foto produk dengan akurasi tinggi, Anda pasti ingin mempertimbangkan Nagari Studio sebagai partner kerja Anda.
Sistem kerja kami yang profesional, memastikan Anda hanya akan mendapatkan foto produk terbaik yang pernah Anda terima. Terlebih, kami memiliki jaminan garansi 100% uang kembali jika Nagari Studio tidak bisa memberikan foto produk yang Anda idamkan.
Jadi, apalagi yang Anda pertimbangkan? Pesan sekarang.
0 Comments