Menurut Anda, pada saat konsumen melihat toko online Anda, apa yang bisa membuat mereka mau untuk membeli?
Foto produk atau harga yang murah?
Sebagian besar orang akan memilih bahwa harga adalah faktor yang paling penting. Makin murah harga, makin banyak orang mau beli.
Padahal, banyak sekali faktor yang menentukan apakah orang mau membeli.
Memang harga adalah hal yang penting, apalagi di jaman serba online ini. Dimana perang harga mudah sekali terjadi karena kompetitor bisa dengan mudah mencari harga harga jual lawan.
Tapi jangan salah…
… Anda juga perlu memperhitungkan faktor lain seperti pelayanan, deskripsi produk yang jelas, dan juga pentingnya foto produk bagi penunjang bisnis online Anda.
Memang benar bahwa….
…. Jual beli di era modern sekarang ini rasanya lebih sering dilakukan secara online. Mudah, murah, dan jangkauan market yang lebih luas.
Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan, ribuan (mungkin puluhan ribu) orang berlomba-lomba untuk terjun ke dunia bisnis online. Ada yang berhasil, namun ada juga yang akhirnya gulung tikar.
Mengapa ini bisa terjadi? Seharusnya dengan jangkauan pasar yang luas, produk akan mudah dijual.
Benarkah?
In a crowded marketplace, fitting in is a failure. In a busy marketplace, not standing out is the same as being invisible.
Seth Godin
Jika Anda baca kata bijak dari Seth Godin diatas, makna yang bisa kita ambil kurang lebih adalah:
Untuk memenangkan persaingan pada bisnis online kita harus “stand out from the crowd”, harus beda dari yang lain!
Menjadi sama dengan yang lain, mungkin inilah yang menyebabkan banyak seller yang akhirnya harus gulung tikar.
Maka dari itu, Anda perlu stand out from the crowd…
… atau istilahnya, berbeda dari orang lain.
Seperti foto diatas, stand out banget kan? Susah untuk dilupakan! 😁
1. Jangan sampai Anda terjebak sisi gelap marketplace dan toko online
Kami coba mengamati bagaimana tingkah laku konsumen pada bisnis online dan menurut kami ada beberapa sisi gelap marketplace dan toko online yang mungkin tidak terlihat bagi sebagian besar seller.
Pentingnya foto produk sebagai mesin penjual
Calon konsumen masuk ke aplikasi atau website marketplace. Katakan saja dia masuk ke Lazada.
Yang pertama dia lakukan adalah mengetik kata kunci produk yang ingin dia lihat.
Kemudian, dan disinilah bagian menariknya, calon konsumen akan melihat-lihat produk melalui foto produk. Sekali lagi FOTO PRODUK! Dia tidak membaca nama produk, tidak melihat harga, dan tidak melihat deskripsi produk.
Selanjutnya, setelah dia menemukan beberapa produk yang dia cari maka calon konsumen baru akan membandingkan harga dan melihat deskripsi produk.
Tapi bagaimana kalau kamu sendiri yang bisa memberikan foto produk dengan kualitas yang bagus?
Kemungkinan besar, konsumen akan melakukan deal dengan kamu.
Disitulah pentingnya foto produk, bisa jadi penentu pada saat konsumen melakukan scroll (sedang melihat-lihat produk) ditoko online.
Perilaku konsumen ini terjadi karena manusia adalah makhluk visual. Proses informasi lebih cepat di proses melalui gambar atau foto.
Kalau foto produk yang kamu tampilkan hanya biasa-biasa saja, maka kamu dan produkmu akan masuk ke ronde 2. Perang harga!
Tapi kalau foto produkmu langsung memikat konsumen, mereka akan langsung mengeliminasi produk lain dari otak mereka.
Akibat ngga tau pentingnya foto produk terpaksa banting harga
Kalau kualitas foto produk yang kamu tampilkan ke konsumen sama dengan yang lain, maka selamat datang di tahap persaingan harga. Disini kamu akan berhadapan dengan pemilik modal besar yang siap untuk memberikan harga lebih rendah lagi jika diperlukan.
Praktek banting harga banyak terjadi di dunia bisnis online. Hal ini terjadi untuk memonopoli pasar dan meraup untung sebanyak-banyaknya berdasarkan kuantitas penjualan.
Bagi pemilik modal besar, hal ini tidak jadi masalah karena dia bisa menekan harga produksi sangat rendah. Tapi bagaimana dengan UKM?
Ada harga ada barang. Kualitas pasti akan selalu diiringi dengan harga. Jika memang produkmu adalah produk berkualitas, tunjukkan bahwa memang produkmu berkualitas. Bukan dengan bermain-main dengan harga.
2. Kena komplain terus dari Raja (konsumen)
Review negatif dari konsumen akan dibaca oleh 2.147.930 orang konsumen lain. Tidak mau dapat komentar negatif? Perlakukan saya sebagai raja!
Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Namun disini kami tidak akan membahas bagaimana seharusnya cara kamu memperlakukan konsumen, tapi cara untuk menghindari gesekan dengan si Raja kecil.
The customer is always right
Harry Gordon Selfridge
Kembali ke poin pertama, pentingnya foto produk sebagai mesin penjual. Konsumen akan beli produkmu jika mereka suka dengan foto produk yang kamu tampilkan.
Masalah terjadi ketika foto produk kamu itu ternyata hanya hasil download dari internet atau foto produkmu memiliki kualitas yang rendah sehingga foto tidak sesuai dengan produk aslinya.
Bisa dipastikan konsumen akan melakukan komplain, dan jika komplain tidak bisa diselesaikan mereka tidak akan segan untuk menuliskan komentar negatif.
Berikan foto produk yang konsumen perlukan, bukan foto produk yang bisa kamu dapatkan (dengan seadanya).
3. Produk susah terjual
Etsy, sebagai sebuah marketplace kerajinan terbesar melakukan survey kepada penggunanya untuk mengetahui dasar konsumen melakukan pembelian. Hasilnya, konsumen mengatakan bahwa foto produk adalah hal yang krusial bagi mereka untuk mengambil keputusan beli atau tidak.
Menariknya, foto produk justru lebih penting daripada harga produk, ongkos kirim, dan bahkan review!
- 90% konsumen memutuskan jadi beli setelah melihat foto produk yang menarik .
- 83% konsumen jadi beli setelah melakukan perbandingan harga.
- 76% konsumen melakukan transaksi saat melihat ongkos kirim.
- 73% konsumen melakukan transaksi setelah melihat hasil review.
Pentingnya foto produk untuk bisnis online dibuktikan melalui survey diatas.
Jadi bagaimana dengan kamu? Masih kurang yakin?
Pentingnya foto produk untuk mempengaruhi persepsi konsumen
Percaya atau tidak, foto produk bisa mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang kamu jual.
Produk yang seharusnya mahal bisa menjadi murah dimata konsumen akibat foto produk yang buruk, sebaliknya dengan foto produk yang luar biasa konsumen bisa menghargai produk dengan tinggi meskipun sebenarnya harga produk itu murah.
Ada sebuah studi kasus yang menarik, kami ambil sebuah foto kacamata di marketplace Ebay. Coba tebak berapa harganya!
Manusia membentuk kesan pertama hanya dalam 50 milidetik, yang artinya dalam sekali lirik manusia bisa mengatakan produk ini bagus atau jelek.
Foto diatas terlihat seperti produk KW dengan harga yang murah, padahal kacamata diatas itu adalah produk asli loh. Kamu tau lah harganya berapa.
Nah, itulah pentingnya foto produk. Bisa membentuk pola pikir dan persepsi manusia.
Coba bayangkan, bagaimana kalau produk yang bagus di foto dengan kualitas yang bagus pula? Hmmm.. pasti banyak orang yang tertarik.
Psikologi foto pada manusia
Manusia adalah makhluk visual, mereka lebih tertarik pada foto dan video daripada tulisan. Proses informasi akan lebih cepat dengan melihat foto dan video.
Tidak heran Youtube lebih diminati daripada blog.
Ada sebuah studi yang menarik, bahwa
- 80% orang mengingat yang mereka lihat
- 20% ingat apa yang mereka baca
- 10% orang ingat apa yang mereka dengar
Buat produk lebih menarik dimata konsumen
Berikan apa yang konsumen ingin lihat. Foto produk yang bersih dan detil. Sehingga mereka bisa membentuk sebuah bayangan tentang produk aslinya di kepala mereka.
Pengaruh foto produk pada bisnis Anda
Tidak bisa dipungkiri bahwa foto produk memang harus diperhatikan dalam sebuah branding.
Dengan tampilan foto sebuah produk yang menarik maka pelanggan akan lebih tertarik dalam membeli sebuah produk. Apa saja pengaruh foto sebuah produk untuk kegiatan branding? Simak poin-poinnya berikut ini.
Foto produk bisa menjadi faktor penentu konsumen jadi beli atau tidak.
Faktanya, 90% konsumen memutuskan untuk membeli sebuah produk setelah melihat foto produk yang menarik.
Keterbatasan pembeli untuk menganalisis produk secara nyata tentunya membuat foto produk menjadi tolok ukur andalan setiap konsumen dalam mempertimbangkan.
Menurut survey yang dilansir dari website Justuno, 93% pembeli di toko online mengatakan bahwa foto produk menjadi faktor penentu utama dalam penentuan pembelian.
Hal ini dapat menjadi acuan Anda untuk memberikan foto produk yang sesuai, detail dan informatif untuk calon pembeli seperti warna, bahan dan desain. Didukung juga dengan kualitas fotografi yang baik, calon pembeli produk kita akan semakin yakin dengan brand produk kita.
Jika calon pembeli sudah merasa yakin dengan brand produk Anda, peluang mereka untuk membeli produk yang Anda tawarkan akan sangat besar.
Dengan foto produk yang bagus, maka barang sederhana bisa memiliki nilai harga atau jual tinggi.
Jika foto sebuah produk jelek, meskipun produk yang dijual mahal maka tetap saja akan bernilai rendah. Kenapa? Karena firrst impression yang diberikan kurang baik sehingga menjatuhkan nilai aslinya.
Sebaliknya, produk yang murah meskipun bukan produk branded akan terkesan berkelas jika dikemas dengan tampilan foto produk yang baik.
Karena itu dalam mengambil foto produk diperlukan skill yang mumpuni dan tidak disarankan jika asal jepret saja.
Jika Anda belum cukup mahir dalam fotografi, maka sebaiknya Anda menyerahkan pengambilan foto produk Anda pada seorang ahli dengan menggunakan jasa foto produk.
Foto sebuah produk juga sebagai salah satu hal yang bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand tersebut.
Citra produk sangatlah penting untuk toko e-commerce karena menciptakan kesan pada pembeli. Foto produk ini meningkatkan deskripsi produk yang membuatnya menarik bagi pengunjung online shop.
Effort penjual dalam menyajikan foto produk yang baik dan menyanjung mata konsumen dapat menumbuhkan kepercayaan yang tinggi.
Tidak mungkin bagi pembeli untuk merasakan produk di online shop milik kita secara langsung. Hal ini akan membuat mereka kesusahan dalam memilih produk terbaik dan sesuai.
Jika foto produk yang kita sajikan saja asal-asalan, mereka akan memilih untuk tidak membeli di online shop kita karena terbatasnya foto produk atau foto produk kita yang kita gunakan adalah hasil mencuri dari internet atau toko orang lain yang tentunya membuat identitas brand akan menjadi buruk.
Bahkan, kebanyakan penyedia jasa foto produk yang menggunakan tenaga ahli saja masih harus mengedit fotonya terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan agar tidak berbalik menjatuhkan brand.
Untuk lebih detailnya lagi Anda bisa membaca Artikel tentang branding berikut ini: Apa itu Branding: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Strategi Branding pada Bisnis Anda.
Pengaruh lainnya tentu saja untuk memberikan kesan yang lebih mudah diingat oleh konsumen.
Jika Anda pernah melihat hasil foto produk di landing page website yang menawarkan jasa foto produk, kebanyakan dari mereka memiiki tema atau pola tertentu. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kesan sebuah brand pada persepsi calon konsumen
Dengan kata lain jika konsumen melihat foto produk tersebut maka akan ingat dengan nama dan kegunaan dari produk yang Anda jual. Ini secara tidak langsung membangun branding.
Bayangkan saja dengan foto sebuah produk yang menarik yang digunakan dalam branding social media maka hal ini akan membuat konsumen atau calon pelanggan akan lebih mudah tertarik pada produk tersebut.
Foto produk yang eye catching dan membuat calon konsumen jatuh cinta dipandangan pertama akan membuatnya berhenti mencari tahu produk pesaing.
Mempermudah calon pelanggan untuk mengenali setiap produk yang Anda jual.
Dengan mengunakan foto produk yang bagus tentu saja hal ini akan membuat dan memudahkan para pelanggan untuk lebih mengenali dan lebih tertarik dengan produk-produk yang dijual.
Hal ini sebagai salah satu solusi terbaik dalam memudahkan untuk mengenalkan produk-produk yang dijual.
Menarik pembeli
Di bisnis online, calon konsumen pasti akan menggunakan aplikasi, website marketplace atau e-commerce lainnya untuk mencari produk yang mereka inginkan. Setelah itu, pasti mereka akan mencari produk dengan mengetik produk yang mereka incar, seperti contohnya ‘sepatu pantofel’
Kemudian, calon konsumen akan melihat-lihat produk ini dengan melihat foto produk, tidak membaca nama produk, harga ataupun keterangan lainnya di awal awal.
Selanjutnya apabila ada foto produk yang menarik perhatian si calon pembeli, baru ia akan melihat harga dan detail produk di deskripsi.
Dalam studi psikologi, perilaku ini terjadi karena umumnya manusia adalah makhluk visual, proses informasi yang kita dapatkan akan terproses lebih cepat melalui visual, seperti foto dan video.
Apabila foto produk Anda tidak menarik dan harga tidak sesuai dengan apa persepsi mereka terhadap brand Anda, ucapkan selamat tinggal karena mereka akan langsung mengeliminasi produk Anda di dalam otak mereka.
Meningkatkan Rate Penjualan
Pastinya semua calon pembeli akan menyukai penjual online yang menyediakan foto produk yang menarik, detail, dan pastinya informatif.
Bahkan, mereka bisa saja akan puas setelah menerima produk yang kita jual karena produk yang diterima sesuai dengan apa yang kita promosikan via online, karena hal inilah mereka secara tidak langsung akan membantu kita.
Mereka tidak akan sungkan untuk mempromosikan produk kita pada teman temannya, keluarga, atau partner kerja mereka.
Inilah customer experience yang didapatkan berdasarkan pengalaman pribadi mereka yang tentunya adalah marketing alami, jujur dan ampuh untuk meningkatkan sales di kemudian hari.
Untuk mendapatkan hasil foto produk yang baik, Anda bisa menyewa jasa foto produk seperti Nagari Studio. Atau, kalau Anda punya ketertarikan pada dunia fotografi dan berniat untuk belajar, Anda bisa menerapkan beberapa teknik di bawah untuk foto produk Anda.
0 Comments